Buat Insektarium Yuk ??? Seru tahu!!!
Konsep teori :
Tujuan : Pengamatan specimen secara praktis tanpa harus mencari bahan segar yang
baru. Terutama untuk spesimen-spesimen yang sulit di temukan di alam.
Alat dan bahan : Sampel insekta, formalin 5%, jarum pentul, kloroform, semprot/kuas, jarum,
karton/steroform, kayu, etiket, kamper.
Langkah kerja :
a) Tangkaplah serangga missal (kupu-kupu atau capung) dengan menggunakan jaring serangga. Hati-hati terhadap serangga berbahaya.
b) Matikan serangga dengan jalan memasukkan kedalam kantong plastic yang telah diberi kapas yang dibasahi kloroform.
c) Serangga yang sudah mati dimasukkan kedalam kantong tersendiri/stoples. Kupu-kupu dan capung dimasukkan kedalam amplop dengan hati-hati agar sayapnya tidak patah.
d) Suntiklah tubuh/badan serangga dengan formalin 5%. Sapulah bagian tubuh luar dengan formalin 5%.
e) Sebelum mengering, tusuk bagian dada serangga dengan jarum pentul.
f) Jika menggunakan belalang, rentangkan salah satu sayap kearah luar. Jika menggunakan kupu-kupu, sayapnya direntangkan pada papan perentang atau kertas tebal, sehingga tampak indah. Demikian pula jika menggunakan capung.
g) Pengering cukup dilakukan di dalam ruangan pada suhu kamar. Tancapkan jarum pentul pada busa.
h) Setelah kering, serangga dimasukkan ke dalam kotak insektarium (dari karton atau kayu). Ke dalam kotak insektarium dimasukkan kapur barus (kamfer).
i) Beri label (tempelkan di sisi luar kotak) yang memuat: nama kolektor, nomor koleksi, tanggal pembuatan, nama serangga (ilmiah, daerah) nama suku/familia dan catatan khusus lainnya.
Tujuan : Pengamatan specimen secara praktis tanpa harus mencari bahan segar yang
baru. Terutama untuk spesimen-spesimen yang sulit di temukan di alam.
Alat dan bahan : Sampel insekta, formalin 5%, jarum pentul, kloroform, semprot/kuas, jarum,
karton/steroform, kayu, etiket, kamper.
Langkah kerja :
a) Tangkaplah serangga missal (kupu-kupu atau capung) dengan menggunakan jaring serangga. Hati-hati terhadap serangga berbahaya.
b) Matikan serangga dengan jalan memasukkan kedalam kantong plastic yang telah diberi kapas yang dibasahi kloroform.
c) Serangga yang sudah mati dimasukkan kedalam kantong tersendiri/stoples. Kupu-kupu dan capung dimasukkan kedalam amplop dengan hati-hati agar sayapnya tidak patah.
d) Suntiklah tubuh/badan serangga dengan formalin 5%. Sapulah bagian tubuh luar dengan formalin 5%.
e) Sebelum mengering, tusuk bagian dada serangga dengan jarum pentul.
f) Jika menggunakan belalang, rentangkan salah satu sayap kearah luar. Jika menggunakan kupu-kupu, sayapnya direntangkan pada papan perentang atau kertas tebal, sehingga tampak indah. Demikian pula jika menggunakan capung.
g) Pengering cukup dilakukan di dalam ruangan pada suhu kamar. Tancapkan jarum pentul pada busa.
h) Setelah kering, serangga dimasukkan ke dalam kotak insektarium (dari karton atau kayu). Ke dalam kotak insektarium dimasukkan kapur barus (kamfer).
i) Beri label (tempelkan di sisi luar kotak) yang memuat: nama kolektor, nomor koleksi, tanggal pembuatan, nama serangga (ilmiah, daerah) nama suku/familia dan catatan khusus lainnya.